Tentukanhasil operasi hitung bilangan bulat berik Matematika, 27.11.2020 06:31, siti49466. Tentukan hasil operasi hitung bilangan bulat berikut! 1. 138 + (-55) 1.2 + (4/5 × 2 1/5 : 0.4) karena perkalian dan pembagian di dahulukan-langkah pertama ubah bentuk pecahan 2 1/5 jadi 11/5.
Squad pasti sudah paham tentang operas i penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Nah, dua operasi yang akan kita bahas kali ini juga merupakan operasi dasar dalam menghitung suatu bilangan.Mari pelajari konsep tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat. 1. Perkalian. Operasi perkalian biasanya disimbolkan dengan tanda silang (×) atau tanda titik (∙).
Padatulisan ini hanya membahas mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat saja. Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan berulang, inilah yang menyebabkan A x B berbeda dengan B x A, sebab A x B = B+B+B+B (sebanyak Ax), sedangkan B x A = A+A+A+A (sebanyak Bx).
TentukanHasil Pembagian Bilangan Bulat Berikuta 324 9b 432 16 C 875 25 D 656 41 Brainly Co Id . Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat. Saat kamu membagi 32 dengan 5 32 adalah bilangan yang dibagi 5 adalah bilangan pembagi 6 adalah hasil bagi 2 adalah sisa atau moduloStep 3 Identifikasi bilangan
Caramenaksir hasil pembulatan atau taksiran dari suatu oprasi perkalian dan pembagian adalah sebagai berikut. Untuk pembulatan ke angka puluhan terdekat, jika angka satuannya kurang dari 5, angka tersebut tidak dihitung atau dihilangkan. Sedangkan jika angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi
Berikutini admin membagikan soal mengenai operasi hitung pembagian bilangan bulat beserta kunci jawabannya. Didalamnya terdapat pembagian bilangan pecahan, desimal, persen dan sebagainya. 11.Tentukan hasil pembagian berikut -12/24 : - 13/24. A.-288/364 B.288/364 C.366/456 D.-366/456. 12.Tentukan hasil dari 245 : 12/5. A.1244/12 B.12/1234
Tentukanbilangan palindrom terbesar hasil dari perkalian dua buah bilangan 3 digit. 2, 3, 5, 7, 11, , dan misalkan r adalah sisa pembagian dari [pn−1]n + [pn+1]n dibagi oleh pn2. =1 dan f[n] adalah banyaknya cara suatu bilangan n dapat dituliskan sebagai hasil penjumlahan bilangan bulat kuadrat yang masing-masing tidak lebih dari
gbI3. Tentu kalian telah mengenal bilangan, bukan? Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bilangan bulat. Berikut kalian apa itu bilangan?Bilangan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan sederhana dapat disebutkan bahwa bilangan digunakan untuk menyatakan banyak atau jumlah suatu dilambangkan dengan angka. Pengelompokan bilangan yang ada seperti bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan genap, bilangan ganjil, dan kali ini, akan dibahas mengenai bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri atasBilangan bulat positif 1, 2, 3, 4, . . .Bilangan nol 0Bilangan bulat negatif . . ., -4, -3, -2, -1Secara umum, himpunan bilangan bulat dituliskan sebagai { . . ., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}. Bilangan bulat dilambangkan dengan Z, yang berasal dari kata “zahlen” bahasa Jerman yang berarti bulat tersebur dapat dituliskan dan diurutkan dalam garis bilangan. Penggunaan garis bilangan saat bermanfaat saat kita melakukan operasi hitung bilangan bulat. Dalam bilangan bulat juga dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaituBilangan genap . . ., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, . . . Bilangan genap merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa ganjil . . ., -5, -3, -1, 1, 3, 5, . . . Bilangan ganjil merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 1 atau Bulat dalam Kehidupan Sehari-hariApa saja kegunaan bilangan bulat? Bilangan bulat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan perhitungan, mulai dari yang sederhana sampai yang bulat juga berfungsi sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman Bilangan BulatBilangan bulat dapat disajikan dalam garis bilangan sebagai garis bilangan tersebut, terdapat bilangan bulat yang dikelompokkan dalam beberapa bagian. Pengelompokan bilangan bulat disajikan pada bagian dibawah Bilangan BulatBilangan bulat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bilangan bulat positif dan bilangan bulat Bulat PositifBilangan bulat positif adalah himpunan bilangan yang terdiri dari 1, 2, 3, 4, . . . Bilangan bulat positif disebut juga dengan bilangan Bulat NegatifBilangan bulat negatif adalah himpunan semua bilangan {. . . , -4, -3, -2, -1}. Dalam garis bilangan, bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri angka akan dibahas mengenai operasi hitung yang terdapat dalam bilangan Hitung Bilangan BulatBeberapa operasi hitung sederhana dalam bilangan bulat antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ + “. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dijumlahkan dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kanan semakin besar. Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi KomutatifSifat komutatif dapat disebut sebagai sifat pertukaran. Secara umum sifat komutatif yaitu a + b = b + a. Contohnya5 + 8 = 8 + 5 = 13Sifat AsosiatifSifat asosiatif disebut juga dengan sifat pengelompokan. Secara umum sifat komutatif dituliskan dengan a + b + c = a + b + c. Contohnya4 + 7 + 2 = 4 + 7 + 2 = 13Sifat identitas terhadap penjumlahanUnsur identitas terhadap operasi penjumlahan adalah bilangan 0. Mengapa 0 dikatakan sebagai unsur identitas terhadap penjumlahan? Karena jika kita menjumlahkan suatu bilangan dengan 0, hasil operasi penjumlahan akan tetap. Secara umum dituliskan dengan 0 + a = a + 0. Contohnya8 + 0 = 0 + 8 = 8Unsur invers terhadap penjumlahanInvers lawan dari a adalah – lawan dari –a adalah umum sifat invers ini dituliskan dengan a + -a = 0Sifat tertutupPenjumlahan berlaku sifat tertutup artinya penjumlahan bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga. Jika a dan b adalah bilangan maka a + b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh3 + 8 = 11. 3, 8, 11 merupakan bilangan PenguranganOperasi pengurangan merupakan operasi yang melibatkan tanda “ – “. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dikurangi dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kiri semakin kecil.Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi pengurangan. Untuk suatu bilangan bulat berlakua – b = a + -ba – -b = a + bcontoh3 – 1 = 3 + -1 = 24 – -2 = 4 + 2 = 6Tidak berlaku sifat komutatif dan assosiatifa – b ≠ b – aa – b – c ≠ a – b – cContoh4 – 2 ≠ 2 – 46 – 2 – 1 ≠ 6 – 2 – 1Pengurangan yang melibatkan bilangan 0a – 0 = a dan 0 – a = -aContoh4 – 0 = 4 dan 0 – 4 = -4Bersifat tertutupPengurangan yang melibatkan dua bilangan bulat, hasil operasinya juga merupakan bilangan bulat. Jika a dan b merupakan bilangan bulat, maka a – b = c dengan c merupakan bilangan – 1 = 5. 6, 1, 5 merupakan bilangan PerkalianOperasi perkalian merupakan operasi matematika yang melibatkan tanda “×”. Perkalian dapat disebut sebagai penjumlahan yang operasi perkalian dijelaskan pada bagian x b = ab hasil perkalian dua bilangan bulat positif merupakan bilangan bulat 5 x 6 = 30. 5, 6, 30 merupakan bilangan bulat x -b = -ab hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative menghasilkan bilangan bulat 3 x -4 = -12. Hasil operasi adalah -12 bilangan bulat negatif.-a x -b = ab hasil perkalian dua bilangan bulat negatif merupakan bilangan bulat -5 x -2 = 10, menghasilkan bilangan bulat positif yaitu komutatifa x b = b x aContoh 9 x 2 = 2 x 9 = 18Sifat assosiatifa x b x c = a x b x cContoh3 x 2 x 4 = 3 x 2 x 4 = 24sifat x b + c = ab + acContoh3 x 4 + 2 = 3 x 4 + 3 x 2 = 12 + 6 = 18Unsur identitasUnsur identitas terhadap perkalian adalah 1. Perkalian suatu bilangan dengan bilangan 1 akan menghasilkan bilangan itu x 1 = aContoh21 x 1 = tertutupPerkalian dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat a dan b bilangan bulat, maka a x b = c dengan c merupakan bilangan 7 x 2 = 14. 7, 2, 14 merupakan bilangan PembagianHasil bagi+ + = ++ - = - - = +Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 nol tidak 0 = tidak terdefinisiContoh5 0 = tidak terdefinisiTidak berlaku sifat komutatif dan b ≠ b aa b c ≠ a b cContoh6 2 ≠ 2 66 3 2 ≠ 6 3 2Selanjutnya, coba kerjakan latihan soal juga Bilangan cacahSoal dan Pembahasan1. Tuliskan himpunan bilangan bulat { . . ., -4, -3, -2, -1}2. Tuliskan sifat-sifat operasi hitung penjumlahan memiliki sifat-sifat sebagai suatu operasi sebagai x 5 + 3 = 7 x 5 + 7 x 3Operasi tersebut melibatkan salah satu sifat dalam operasi perkalian yaitu . . . .Jawaban Sifat DistributifMari kita simpulkan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran. Bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat bulat dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, . . .}, bilangan nol {0}, dan bilangan bulat negatif {. . . , -4, -3, -2, -1}.Operasi sederhana dalam bilangan bulat meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih.
Misalkan kamu memiliki 10 buah jeruk yang akan kamu bagikan sama rata kepada 5 orang teman kamu. Pertanyaannya, berapakah jumlah jeruk yang diterima oleh masing-masing temanmu? Tentunya masing-masing temanmu akan mendapat 2 buah jeruk. Nah, peristiwa tersebut merupakan salah contoh bentuk pembagian bilangan bulat. Lalu tahukah kamu bagaimana konsep dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak secara seksama penjelasan berikut ini. Konsep Pembagian Bilangan Bulat Misalnya pada suatu saat kalian ditanya, “Berapakah nilai a yang memenuhi persamaan 42 7 = a?” Dan pada saat yang lain kalian ditanya lagi, “Bilangan berapakan yang dikalikan dengan 7 menghasilkan bilangan 42?” Dari contoh soal ini, apakah keduanya memiliki jawaban yang sama? Kedua soal ini apabila disederhanakan, maka bentuknya adalah seperti berikut. Ternyata, nilai a yang memenuhi jawaban kedua persamaan di atas adalah 6. Lalu apa yang dapat kamu simpulkan dari kedua bentuk pertanyaan tersebut? Operasi pembagian bilangan bulat merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dan b ≠ 0 maka a b = c jika dan hanya jika a = b × c. Operasi pembagian bilangan bulat dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut. Bentuk pembagian di atas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk 148 4 digunakan untuk pembagian yang sederhana, sedangkan bentuk 3 426 biasanya digunakan untuk pembagian yang rumit. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a × b = c ⇔ c a = b atau c b = a Sekarang coba kalian perhatikan tabel berikut! a × b = c c a = b c b = a 3 × 4 = 12 12 3 = 4 12 4 = 3 3 × −4 = −12 −12 3 = −4 −12 −4 = 3 −3 × 4 = −12 −12 −3 = 4 −12 4 = −3 −3 × −4 = 12 12 −3 = −4 12 −4 = −3 Dari data-data perhitungan pada tabel di atas, maka dapat kita ambil beberapa pola tanda pada pembagian bilangan bulat berikut ini. a. + + = + b. + − = − c. - + = − d. − − = + Dengan demikian dapat kita simpulkan konsep dari pembagian bilangan bulat yaitu sebagai berikut, Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda sama selalu positif. Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda berbeda selalu negatif. Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol 0, dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut. 1 Tidak Bersifat Tertutup Sifat tertutup adalah sifat operasi hitung pada bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga, perhatikan contoh berikut Contoh ● 15 3 = 5 15 dan 3 merupakan bilangan bulat, hasilnya yaitu 5 juga merupakan bilangan bulat. Sekarang coba kalian perhatikan contoh berikutnya. ● 4 3 =? Berapakah hasil pembagian antara 4 dengan 3? Apakah kalian menemukan nilai dari 4 3 merupakan bilangan bulat? jawabannya adalah tidak ada. Karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi, maka hal ini sudah cukup untuk menyatakan bahwa pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup. Dengan demikian, dapat kita tuliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a b = c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat. 2 Tidak Bersifat Komutatif Untuk memahami sifat tidak komutatif atau anti komutatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh ● 20 −10 = −2 ● −10 20 = −0,5 Dengan demikian, 20 −10 ≠ −10 20 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut a b ≠ b a 3 Tidak Bersifat Asosiatif Untuk memahami sifat anti asosiatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 12 6 2 = 2 2 = 1 ● 12 6 2 = 12 3 = 4 Dengan demikian, 12 6 2 ≠ 12 6 2 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut a b c ≠ a b c 4 Tidak Bersifat Distributif Untuk memahami sifat anti distributif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 30 10 + 5 = 30 15 = 2 ● 30 10 + 30 5 = 3 + 6 = 9 ● 20 10 − 5 = 20 5 = 4 ● 20 10 – 20 5 = 2 – 4 = –2 Dengan demikian, 30 10 + 5 ≠ 30 10 + 30 5 dan 20 10 − 5 ≠ 20 10 – 20 5 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif baik pada penjumlahan maupun perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Pada operasi pembagian bilangan bulat, tidak berlaku sifat distributif penyebaran. Secara umum, untuk a, b dan c bilangan bulat, maka a b + c = a b + a c a b − c = a b − a c 5 Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol Misalkan 5 0 = p ⇔ 0 × p = 5 Tidak ada satupun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 × p = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa Untuk setiap bilangan bulat a, a 0 tidak terdefinisi. 6 Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol Untuk pembagian 0 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi? Perhatikan uraian berikut ini. 0 3 = n ⇔ 3 × n = 0 Pengganti n yang memenuhi 3 × n = 0 adalah 0. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 a = 0. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini. a. 90 5 b. –108 –18 b. 56 –8 c. –84 7 d. 51 –3 e. –72 4 f. 52 0 g. 0 –49 h. –64 –8 i. 128 –8 Jawab a. 90 5 = 18 b. –108 –18 = 6 b. 56 –8 = –7 c. –84 7 = –12 d. 51 –3 = –17 e. –72 4 = 18 f. 52 0 = tidak terdefinisi g. 0 –49 = 0 h. –64 –8 = 8 i. 128 –8 = –16 Contoh Soal 2 Tentukan hasil pembagian berikut jika ada bilangan bulat yang memenuhi. a. 72 6 b. –30 –6 c. 52 3 d. 82 –9 e. –70 4 f. –96 –18 Jawab a. 72 6 = 12 b. –30 –6 = 5 c. 52 3 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi d. 82 –9 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi e. –70 4 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi f. –96 –18 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi Contoh Soal 3 Tentukan pengganti nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar. a. m × –4 = –88 b. 9 × m = –54 c. m × –7 = 91 d. m × –13 = –104 e. –16 × m = 112 f. 8 × m = –136 g. m × 12 = 156 h. m × –6 = –144 Jawab a. m = –88 –4 = 22 b. m = –54 9 = –6 c. m = 91 –7 = –13 d. m = –104 –13 = 8 f. m = –136 8 = –17 g. m = 156 12 = 13 h. m = –144 –6 = 24
tentukan hasil pembagian bilangan bulat